bg_image
Posted By

Lapangbola

Jika setelah waktu penuh dan babak perpanjangan waktu kedua tim masih memiliki hasil sama kuat (seri), maka adu penalti akan dilaksanakan untuk menentukan pemenang dari pertandingan tersebut. Adu penalti bisa dibilang adalah momen paling mendebarkan dalam pertandingan. Seorang pemain bisa mendapatkan jutaan pujian atau hujatan tergantung dari tendangannya, apakah masuk atau tidak?

Dibalik momen mendebarkan dari adu penalti, sebenarnya bagaimana prosedurnya? 

Prosedur Adu Penalti dalam Sepak Bola

Prosedur adu penalti dalam sepak bola diatur dalam FIFA law of the game nomor 10 tentang penentuan hasil pertandingan. Berikut prosedurnya:

a. Sebelum Adu Penalti
  • Sebelum adu penalti dilakukan, jika tidak ada masalah soal keamanan, kondisi lapangan, dll. Maka wasit akan melakukan lempar koin untuk menentukan gawang tim mana yang dipakai. Keputusan lempar koin hanya bisa diganti jika ada alasan keamanan atau lapangan di sekitar area penalti tidak bisa digunakan.
  • Wasit kembali melakukan lempar koin. Tim yang menang bisa memilih untuk menjadi penendang atau penjaga gawang terlebih dahulu
  • Pemain yang boleh menendang hanyalah pemain yang berada di lapangan dan pemain yang untuk sementara di luar lapangan karena cedera saat pertandingan berakhir. Hal ini dikecualikan untuk kiper pengganti dari kiper yang diganti karena tidak bisa lanjut bermain
  • Setiap tim bertanggung jawab untuk menentukan siapa saja penendang penalti dalam adu penalti ini. Wasit tidak diinformasikan soal urutannya
  • Jika suatu tim memiliki jumlah pemain lebih banyak dari lawannya saat pertandingan berakhir, maka jumlah penendang harus dikurangi sesuai dengan jumlah pemain lawan yang sedikit (misalnya tim kita 11 pemain, lawan ada 8, berarti kita harus mengurangi 3 penendang)
  • Kiper yang tidak bisa lanjut di babak adu penalti boleh digantikan oleh kiper cadangan, tetapi kiper cadangan tersebut tidak boleh ikut mengambil tendangan penalti di babak tersebut
b. Saat Adu Penalti 
  • Hanya pemain yang menendang tendangan penalti dan ofisial saja yang boleh berada di lapangan
  • Seluruh pemain yang menendang berada di lingkaran tengah lapangan, kecuali penendang penalti dan kiper 
  • Kiper dari tim penendang harus berada di dalam lapangan pertandingan, di luar kotak penalti, di garis gawang dekat kotak penalti
  • Pemain yang menendang boleh berganti tempat dengan kiper
  • Tendangan selesai dilakukan ketika bolanya berhenti bergerak, keluar lapangan, atau wasit menghentikan permainan karena pelanggaran; penalti tidak boleh diambil ulang oleh orang yang sama
  • Wasit mencatat tendangan penalti yang sudah dilakukan
  • Kalau kiper melakukan pelanggaran, maka akan diberi pelanggaran oleh wasit
  • Jika pemain melakukan pelanggaran dan wasit sudah memberikan sinyal bola boleh ditendang, maka tendangan dianggap tidak masuk
  • Jika pemain dan kiper melakukan pelanggaran secara bersamaan, tendangan dianggap tidak masuk dan penendang diberi peringatan
c. Kondisi Khusus
  • Setiap tendangan diambil oleh pemain yang berbeda-beda. Seluruh pemain harus menendang dulu, baru bisa menendang untuk kedua kalinya
  • Jika sebuah tim sudah memiliki skor tidak terkejar (3-0, 4-1, dst.), maka tendangan tidak dilanjutkan
  • Kalau setelah 5 tendangan masih sama kuat, tendangan dilanjutkan hingga skor berselisih 1
  • Tendangan penalti tidak boleh di-delay karena pemain keluar lapangan. Dalam kondisi tersebut, tendangan pemain yang keluar lapangan tersebut dianggap tidak masuk

Siap Menang Adu Penalti?

Dibalik serunya adu penalti, ada prosedur yang harus dituruti oleh kedua tim. Prosedur mana saja yang baru kamu ketahui ketika membaca artikel ini?