bg_image
Posted By

Lapangbola

Pernahkah kamu gagal mengonversi peluang menjadi gol di momen kritis atau yang jika dilihat merupakan peluang emas atau gol mudah seperti mencetak gol ke gawang yang sudah kosong atau kiper sudah mati langkah? Hal tersebut bisa disebut shot off target atau tembakan tidak mengarah ke gawang.

Namanya sepak bola, tujuannya ya mencetak gol. Jadi, apakah shot off target itu merupakan hal yang buruk?

Apa Itu Shot Off Target?

Shot off target adalah semua usaha yang dilakukan untuk membuat gol yang:

  • Melebar atau melayang di atas gawang tanpa ada kontak dengan pemain lawan atau rekan setim
  • Seharusnya melebar atau melayang di atas gawang, tetapi mengenai pemain atau diselamatkan oleh kiper
  • Mengenai tiang gawang, baik itu tiang atas atau pun samping (dan tidak memantul ke dalam gawang).

Tembakan yang diblokir tidak dihitung sebagai shot off target.

Mengapa Shot Off Target bisa Terjadi?
a. Kuda-Kuda yang Kurang Kuat

Saat melakukan penyelesaian akhir, kuda-kuda yang kuat diperlukan agar tubuh tidak kehilangan keseimbangan, bahkan ketika lawan dengan sengaja menabrakmu.

Kehilangan keseimbangan saat penyelesaian akhir dapat membuat tembakan menjadi melenceng.

b. Kurang Tenang

Dari luar mungkin kelihatannya terlihat mudah, apalagi sekedar tap in saja. Kenyataannya, proses gol yang terlihat mudah tersebut membutuhkan ketenangan dan kepala dingin.

Jika kurang tenang saat penyelesaian akhir, bisa jadi peluang yang mudah dikonversi malah tidak masuk.

Kurang tenang disini bisa jadi karena psikologis pemain atau tekanan dari lawan atau pun rekan setim dan juga pelatih serta penonton.

c. Kurang Latihan

Untuk menjadi ahli dalam suatu hal, termasuk finishing, diperlukan latihan yang tepat. Dibalik gol yang tercipta, ada latihan dan pengulangan yang sudah dilakukan berkali-kali dalam sesi latihan.

Ayo berlatih agar kamu yang mungkin biasanya diejek karena tembakannya selalu mengarah ke atas, minimal sudah sering mengarah ke gawang.

d. Operan/Umpan yang Terlalu Deras

Operan/umpan yang terlalu deras dan sulit dijangkau juga bisa menjadi penyebab terjadinya shot off target.

Dampak Shot Off Target Terlalu Sering

Berikut dampak jika shot off target terlalu sering.

a. Menurunkan Kepercayaan Diri (Self Confidence)

Jika terlalu sering shot off target, bisa jadi pemain tersebut akan mengalami penurunan kepercayaan diri, bahkan trauma.

Setelah pertandingan, kepercayaan diri bisa makin turun, apalagi jika terjadi pem-bully-an terhadap orang yang sering menyia-nyiakan peluang.

Penonton yang menonton pertandingan juga bisa ikut-ikutan mencibirmu jika terlalu sering shot off target

b. Memunculkan Trust Issue 

Jika terlalu sering shot off target, bukan tidak mungkin kalau teman setim tidak akan mengoper kepada dirimu lagi. Bahkan, pelatih akan mengganti dan tidak akan memainkanmu lagi karena sudah tidak percaya lagi.

c. Menaikkan Mental Lawan

Jika lawan tahu kalau kamu sering shot off target, mental mereka akan naik karena ancaman kebobolan menurun. Meski hal ini bisa jadi bumerang jika lawan tersebut lengah.

Apakah Shot Off Target Selalu Buruk?

Jawabannya adalah tidak. Beberapa kasus shot off target seperti tembakan mengenai tiang gawang atau selisih tipis saja dengan gawang, maka dapat memberikan kesan mendalam kepada lawan. Bisa jadi mereka akan takut dan lebih bertahan setelah melihat tembakan tadi. Apalagi jika tembakan tersebut dilakukan sebelum babak pertama berakhir. Timmu memiliki awal yang lebih baik untuk memulai babak kedua.

Ingin melihat perbaikan dan perkembangan tembakan yang kamu lakukan, apalagi yang menjadi gol? Ayo klik link ini!