bg_image
Posted By

Lapangbola

Pemilik rumah membangun pagar di sekitar rumahnya agar aman dari maling, sementara itu tim sepak bola membangun pagar betis agar gawangnya tidak kecolongan alias kebobolan karena tendangan bebas.

Mengapa pagar betis itu penting? Bagaimana cara membuat pagar betis yang benar?

Aturan soal Pagar Betis dalam Sepak Bola

Dikutip dari IFAB tentang peraturan tendangan bebas, jarak pemain lawan dengan bola tempat tendangan bebas terjadi harus memiliki jarak paling tidak 9,15 meter. Itu berarti, pagar betis harus memiliki jarak paling tidak 9,15 meter dari bola.

Aturan panjang 9,15 meter ini dikecualikan untuk kondisi seperti pagar betis berada di garis gawang mereka sendiri (di antara tiang gawang).

Agar tidak ada ada kecurangan seperti pagar betis maju saat tendangan bebas, wasit biasanya akan menyemprot rumput dengan semprotan khusus untuk menandai jarak minimal pagar betis dengan penendang tendangan bebas.

Pada tahun 2019, terdapat aturan baru soal tendangan bebas untuk pagar betis, yaitu lawan tidak boleh menginterfensi/mengganggu pagar betis. Yaitu dengan menetapkan bahwa pemain lawan harus menjaga jarak setidaknya 1 meter dari pagar betis yang berisi tiga pemain atau lebih.

Mengapa Pagar Betis dalam Tendangan Bebas Itu Penting?
a. Barisan Pertahanan Awal dalam Menghadapi Tendangan Bebas

Seperti yang sudah dijelaskan pada aturan tendangan bebas. Lawan harus berjarak paling tidak 9,15 meter dari penendang tendangan bebas. Karena itulah, barisan pertahanan pertama untuk menghadapi tendangan bebas juga harus memiliki jarak yang sama (9,15 meter).

Barisan pertahanan pertama ini bisa menjadi penentu apa yang akan dilakukan oleh penendang tendangan bebas dan juga apakah akan terjadi kebobolan atau tidak.

b. Menghalangi Rute Tembakan

Jika posisi tendangan bebas cukup enak untuk melakukan tembakan, maka pagar betis bertujuan untuk memblokir rute tersebut. Biasanya, kiper akan membantu dalam penyusunan pagar betis karena ia memiliki visi paling luas dalam pertahanan.

Kalau tendangan bebas dilakukan di sudut yang sempit seperti dekat dengan sepak pojok, tugas pagar betis adalah memblokir jalur umpan.

Cara Membuat Pagar Betis
a. Pilih Pemain yang Cocok

Pemain yang cocok untuk menjadi pagar betis adalah pemain yang tidak takut untuk menghadapi tembakan, posisi aslinya dekat dengan titik tendangan bebas (misalnya kalau tendangan bebas dekat kotak penalti, maka bek tengah/gelandang bertahan cocok jadi pagar betis), dan kalau bisa memiliki tinggi badan yang jangkung.

Dengan pemain yang mengisi pagar betis yang disebutkan barusan, maka peluang bola melewati bagian atas pagar betis sebagai tembakan akan mengecil.

b. Ketahui Profil Penendang

Dengan mengetahui profil penendang, kamu akan tahu apa yang biasa ia lakukan saat mengambil tendangan bebas. Lewat informasi tersebut, kamu bisa mengetahui harus menggunakan berapa banyak pemain untuk membuat pagar betis serta mereka harus lompat/diam saat tendangan dilakukan.

Jika penendang tendangan bebas terbiasa menendang datar, maka tidak perlu melompat. Kalau tidak bisa ditebak, sediakan pemain di balik pagar betis untuk tiduran dengan tujuan untuk memblokir tembakan mendatar.

c. Bekerja Sama dengan Kiper

Kiper adalah pemain bertahan dengan visi paling luas, karena itu, bekerja samalah dengannya untuk membuat pagar betis yang solid. Turuti apa yang ia mau seperti bergeser ke kanan/kiri atau menambah/mengurangi pemain yang menjadi pagar betis.

Ayo Bangun Pagar Betis yang Solid!

Salah satu kunci pertahanan saat tendangan bebas adalah pagar betis yang solid. 

Pagar betis yang solid akan membuat gawang timmu aman dari ancaman tendangan bebas.

Ingin statistik bertahanmu tercatat untuk dipamerkan? Ayo klik link ini!