bg_image
Posted By

Lapangbola

Kartu kuning dalam sepak bola bermakna peringatan kepada pemain yang berani melanggar aturan. Bisa dibilang, mirip dengan fungsi lampu kuning saat menuju ke lampu merah pada lampu lalu lintas dimana artinya adalah bersiap untuk berhenti. Dalam sepak bola, berhenti yang dimaksud adalah berhenti melakukan pelanggaran.

Apakah kamu pernah mendapatkan kartu kuning selama bermain sepak bola? Atau malah pernah protes karena dapat kartu tersebut dari wasit? Mari telusuri seluk-beluknya!

Tujuan dari Kartu Kuning

Kartu kuning bertujuan untuk mengingatkan pemain di dalam lapangan/cadangan, ofisial tim, dan pelatih tim agar berperilaku/bermain sesuai dengan aturan.

Hal-Hal yang bisa Membuat Kartu Kuning Dikeluarkan?

Kartu kuning bisa diberikan karena hal berikut ini.

a. untuk Pemain 
  • Melakukan delay (melama-lamakan) saat akan memulai permainan
  • Bertengkar baik itu lewat kata-kata atau pun tindakan
  • Memasuki, masuk lagi, atau sengaja keluar lapagan tanpa seizin wasit
  • Gagal memenuhi jarak yang diperlukan seperti saat lemparan ke dalam, tendangan sudut, tendangan bebas, dll.
  • Melakukan pelanggaran secara terus-menerus
  • Perilaku tidak sportif
  • Memasuki refree review area
  • Menggunakan sinyal ‘review’secara berlebihan
1. Perilaku Tidak Sportif

Turunan dari perilaku tidak sportif adalah:

  • Usaha mengelabui wasit seperti pura-pura cedera atau diving
  • Berganti posisi dengan kiper tanpa seizin wasit
  • Sikap sembrono saat tendangan bebas langsung
  • Melakukan pelanggaran yang mengganggu serangan yang berpotensi menjadi gol
  • Menggagalkan usaha lawan dengan peluang gol yang sangat jelas dengan usaha untuk memainkan bola dan wasit memberikan penalti
  • Memegang bola dalam upaya mencetak gol atau menggagalkannya
  • Membuat tanda yang tidak sah di dalam lapangan
  • Memainkan bola ketika keluar lapangan setelah diberikan izin untuk keluar (misalnya setelah diberi kartu merah atau digantikan dengan pemain lain)
  • Menunjukkan sifat tidak hormat saat bermain
  • Memulai trik yang disengaja untuk mengoper bola ke penjaga gawang dengan kepala, lutut, dada, dll. untuk menghindari aturan, entah kipernya menyentuh bolanya atau tidak
  • Mengalihkan perhatian lawan dengan kata-kata saat permanan atau restart
2. Selebrasi Gol

Pemain di dalam lapangan berpotensi mendapatkan kartu kuning saat berselebrasi meski golnya tidak disahkan. Contohnya adalah:

  • Mendekati penonton dan mengabaikan isu keselamatan
  • Membuat gestur provokatif
  • Menutup kepala dengan topeng atau barang yang mirip
  • Membuka baju saat selebrasi gol atau menutup kepala dengan bajunya
3. Delay

Delay atau dengan sengaja membuang waktu dapat dihadiahi kartu kuning.

  • Kelihatan ingin mengambil lemparan ke dalam, tetapi tiba-tiba menyerahkan mandatnya kepada temannya
  • Sengaja berlama-lama keluar dari lapangan saat akan digantikan
  • Terlalu banyak delay saat restart
  • Menendang atau membawa bola mati dengan sengaja saat bolanya sudah disetop oleh wasit
  • Mengambil posisi tendangan bebas yang salah untuk mendapatkan retake
b. Untuk Ofisial Tim

Tidak hanya pemain, ofisial tim juga bisa dapat kartu kuning karena:

  • Tidak menghormati area teknikal
  • Melakukan delay saat restart
  • Dengan sengaja memasuki area teknikal lawan
  • Melempar/menendang botol atau objek lain
  • Aksi tidak hormat seperti tepuk tangan sarkas kepada wasit
  • Terlalu berlebihan dalam meminta kartu kuning/merah
  • Perilaku yang tidak bisa diterima diulang beberapa kali

Jika tidak ditemukan siapa pelanggar di area teknikal, maka pelatih senior dari tim tersebut yang ada di area teknikal akan mendapatkan sanksi.

Jangan Sampai Kena Kartu Kuning!

Kartu kuning dalam sepak bola dimaksudkan agar permainan berjalan dengan kondusif. 

Jangan sampai kena kartu kuning agar kamu bisa bermain dengan agresif selama waktu penuh dan tidak merugikan tim ya!