bg_image
Posted By

Lapangbola

Tendangan penalti adalah salah satu momen paling mendebarkan dalam sepak bola. Setiap pemain yang pernah mengambil set piece yang satu ini pasti pernah mengalami deg-degan parah, apalagi jika merupakan penentu kemenangan dan kekalahan sebuah tim. Pastinya prosedur aturan tentang tendangan penalti itu cukup banyak. Mana yang belum kamu ketahui?

Aturan Tendangan Penalti

Berikut beberapa aturan tentang tendangan penalti.

a. Prosedur Tendangan Penalti
  1. Bola harus dalam keadaan diam di titik penalti
  2. Gawang (tiang dan jaring) tidak boleh bergerak
  3. Pemain yang mengambil tendangan penalti harus teridentifikasi dengan jelas
  4. Kiper harus tetap berada di garis gawang, menghadap penendang, di antara tiang gawang tanpa menyentuh tiang atau jaring gawang sampai bolanya ditendang
  5. Pemain di luar kiper dan penendang penalti harus:
  • Berjarak minimal 10 meter dari titik penalti
  • Di belakang titik penalti
  • Di dalam lapangan
  • Di luar kotak penalti
  1. Setelah prosedur nomor 1-5 dilakukan, wasit akan memberi sinyal agar tendangan penalti dilakukan
  2. Penendang penalti harus menendang bolanya ke depan. Backheel diperbolehkan selama bolanya mengarah ke depan
  3. Ketika bolanya ditendang, satu kaki dari kiper setidaknya menyentuh, sejajar dengan, atau di belakang garis gawang
  4. Bola dalam permainan saat ditendang dan bergerak
  5. Penendang penalti tidak boleh mengambil bolanya lagi kecuali bolanya sudah disentuh pemain lain
  6. Tendangan penalti selesai dilakukan ketika bolanya berhenti bergerak, keluar lapangan, atau wasit menyetop permainan karena ada pelanggaran
  7. Waktu tambahan boleh diberikan agar tendangan penalti diberikan dan selesai dilakukan di ujung babak (termasuk extra time). Dalam kondisi ini, tendangan penalti selesai dilakukan jika tendangan sudah dilakukan, bolanya berhenti bergerak, bola keluar lapangan, bola dimainkan oleh pemain lain selain kiper yang bertahan, atau wasit menyetop pertandingan karena pelanggaran dari tim penendang penalti. Jika tim bertahan melakukan pelanggaran dan penaltinya di-save atau keluar lapangan, maka penalti akan diulang.
b. Pelanggaran saat Tendangan Penalti
  1. Saat wasit sudah memberikan sinyal untuk melakukan tendangan penalti, maka tendangan tersebut harus dilakukan. Jika tidak dilakukan, wasit akan memberikan peringatan sebelum memberi sinyal untuk melakukan tendangan lagi
  2. Jika sebelum bolanya masuk ke dalam permainan, hal ini terjadi:
  • Penendang penalti melakukan tendangan atau tim penendang penalti melakukan pelanggaran
  • Jika bola masuk ke gawang, maka penalti diulang
  • Jika bola tidak masuk ke gawang, maka wasit menghentikan pertandingan dan memulai permainan lagi dengan indirect free kick
  • Tendangan penalti mengarah ke belakang
  • Rekan satu tim yang menendang penalti, bukan penendang yang sudah diidentifikasi
  • Melakukan tipuan/feinting untuk penendang saat kiper sudah melakukan run-up 
  • Penjaga gawang melakukan pelanggaran
  • Jika bola masuk ke gawang, maka diberikan gol
  • Jika bolanya memantul/rebound atau keluar dari lapangan, maka penalti diulang jika pelanggaran kiper dengan jelas membahayakan penendang
  • Ketika bolanya dicegah untuk masuk ke gawang, tendangan penalti dulang
  • Teman setim kiper melakukan pelanggaran
  • Jika bolanya masuk ke dalam gawang, maka diberikan gol
  • Jika bolanya tidak masuk ke dalam gawang, maka penalti diulang
  • Jika kedua tim sama-sama melakukan pelanggaran, tendangan diulang kecuali ada pelanggaran yang lebih parah seperti illegal feinting 
  • Jika penendang penalti dan kiper sama-sama melakukan pelanggaran di waktu yang sama, penendang diberi peringatan dan tim kiper (bertahan) diberikan indirect free kick
Aturan Tendangan Penalti mana yang Kamu Tahu?

Meski kita mungkin menonton tendangan penalti setiap pertandingan, ternyata ada aturan cukup kompleks di dalamnya.

Ingin gol tendangan penaltimu tercatat di statistik? Ayo klik link ini!