bg_image
Posted By

Lapangbola

Kalau kamu sering menonton sepak bola di daerah tropis, biasanya akan dilakukan water break di tengah pertandingan. Water break dalam sepak bola terhitung masih baru, tetapi kebijakan ini sangat membantu banyak kalangan. Tidak hanya pemain saja, tetapi juga wasit.

Apa itu water break dalam sepak bola? Apa yang perlu kamu ketahui tentang aturan ini? Mengapa water break itu penting?

Apa Itu Water Break dalam Sepak Bola?

Water break dalam sepak bola adalah sebuah break atau jeda yang diberikan kepada pemain agar mereka bisa menghidrasi tubuhnya di tengah-tengah permainan. Sangat disarankan untuk menerapkan aturan ini pada pertandingan yang dilakukan di suhu yang tinggi dan kelembapan yang rendah.

Kapan Water Break dalam Sepak Bola Profesional Pertama Kali Dilakukan?

Water break dalam sepak bola profesional baru pertama kali dilakukan pada tahun 2014, tepatnya pada laga Portugal vs Amerika Serikat di menit ke-39. 

Menurut media USAtoday, saat itu ada beberapa hal yang membingungkan seperti waktu waktu tambahan yang lebih sedikit daripada durasi water break yang berjalan. Water break berjalan dengan durasi 3 menit, sementara waktu tambahan hanya 2 menit saja.

Bagaimana Aturan FIFA tentang Water Break dalam Sepak Bola?

Dalam aturan FIFA, water break diizinkan untuk dilakukan kapan saja setelah 30 menit pada permainan yang dilaksanakan dengan kondisi yang sangat panas (suhunya).

Pada piala dunia 2014 di Brazil, pada pertandingan yang dilakukan dengan suhu di atas 32 derajat Celsius pada wet-globe bulb temperature index, wasit harus memberlakukan water break.

Sebagai informasi, water break dalam pertandingan itu tidak wajib dilaksanakan.

Karena Indonesia adalah negara beriklim tropis, sebaiknya diberlakukan water break demi keselamatan bersama (pemain dan wasit), baik itu saat sparing biasa atau pun kompetisi di level amatir.

Mengapa Water Break Itu Penting dalam Sepak Bola?

a. Mengoptimalkan Kinerja Wasit

Menurut penelitian yang diterbitkan di Pubmed pada tahun 2016, dehidrasi sebesar 2% yang terjadi karena pertandingan dilaksanakan di cuaca panas dapat menurunkan performa fisik dan kognitif dari wasit. Ditambah lagi, rasa haus yang dialami wasit dapat menyebabkan kecepatan respon mereka menurun.

Kehilangan cairan tubuh juga dapat menaikkan kadar hormon kortisol (hormon stres), sehingga wasit bisa kehilangan kewaspadaan, mengganggu fokus, memori, dan pengambilan keputusan yang benar.

Dalam penelitian lama, keputusan wasit dapat dipengaruhi oleh suara supporter, tetapi dari penelitian yan dilakukan pada tahun 2016 ini melihat bahwa kehilangan cairan tubuh saja dapat berpengaruh kepada kemampuan wasit.

Untuk solusinya, wasit bisa menghidrasi tubuhnya sebelum pertandingan dan ada akses yang mudah dalam menuju air putih.

b. Menjaga Keselamatan Pemain

Pernah bermain di bawah matahari terik seperti jam 10-2 siang? Pasti rasanya pusing sekali kan? Bahkan kalau orang biasa, mungkin bisa pingsan karena heat stroke atau dehidrasi.

Water break dalam sepak bola bisa dijadikan cara untuk menjaga keselamatan pemain dari dehidrasi. Hal ini penting, terutama di kompetisi amatir yang mana pemainnya kebanyakan bukanlah seorang atlet.

Safety first, better safe than sorry!

Mari Terapkan Water Break dalam Sepak Bola!

Karena Indonesia adalah negara beriklim tropis, sudah seharusnya water break dilakukan. Apalagi kalau cuaca sedang panas sekali, baik itu di pagi, siang, sore, atau pun malam.

Menerapkan water break bukan berarti lemah, tetapi tahu diri tentang pentingnya menghidrasi tubuh agar tetap sehat dan kuat untuk bermain sepak bola.