Ubah Formasi, Madura Sukses Raih Kemenangan Dramatis
Madura United sukses mengawali kiprahnya di Piala Menpora 2021 dengan kemenangan dramatis 2-1 atas PS Sleman. Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, Madura sukses berbalik unggul lewat dua gol di babak kedua. Sepakan bebas Jaimerson di menit 88 berhasil memastikan tiga poin bagi Laskar Sapeh Kerab.
Susunan pemain
Madura di bawah arahan Rahmad Darmawan menurunkan susunan yang cukup jarang ada di kasta tertinggi Indonesia, yaitu 3-4-1-2. Trio pemain bertahan diisi oleh Fachruddin, Jaimerson, dan Jacob Pepper. Alfin Tuasalamony dan Zulfiandi mengisi pos gelandang tengah diapit dua wing back, Marckho Sandy dan Rendika Rama. Slamet Nurcahyo berperan sebagai pemain No. 10 di belakang duet penyerang, Alberto Goncalves dan Bruno Lopes.
Sementara itu, PS Sleman turun dengan formasi andalan Dejan Antonic, yaitu 4-2-3-1. Di lini belakang ada kuartet Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Fabiano Beltrame, dan Derry Rachman. Kim Kurniawan dan Wahyu Sukarta berduet sebagai gelandang bertahan. Irfan Jaya dan Irkham Mila mengisi posisi kedua sayap. Di lini depan, Irfan Bachdim bermain di belakang penyerang tunggal, Dwi Rafi Angga.
Susunan pemain kedua tim
Struktur serangan Madura vs pertahanan rapat PSS di babak pertama
Madura dengan formasi 3-4-1-2-nya mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal. Mereka bermain secara konstruktif dengan membangun serangan dari bawah. Keunggulan jumlah di area bawah lewat tiga bek mereka coba dimanfaatkan dalam melewati blok pressing lini pertama PSS. Dua bek tengah Madura, Jaimerson dan Jacob Pepper, menjadi dua pemain dengan catatan operan terbanyak. Keduanya secara keseluruhan membuat 126 operan dengan 114 di antaranya merupakan operan sukses.
Madura relatif nyaman dalam memainkan bola untuk membangun serangan di areanya sendiri. Akan tetapi, mereka mulai kesulitan dalam melakukan progresi di area pertahanan PSS. Blok menengah PSS menyulitkan Madura untuk mendapatkan progresi bersih di babak pertama.
PSS bermain menunggu dengan pakem 4-4-2. Dua penyerang, Bachdim dan Angga, akan mencoba menekan bangun serangan Madura sejak awal sambil berfokus pada kedua pemain tengah. Mereka akan dibantu oleh dua pemain sayap yang menekan untuk mengarahkan bangun serangan Madura ke dalam.
Organisasi pertahanan PSS menyulitkan Madura untuk melakukan progresi ke depan. Dengan kerapatan horizontal-vertikal yang terjaga, jarak antar lini dan dalam lini PSS menjadi semakin sempit. Madura menjadi kesulitan lantaran opsi-opsi operan yang aman menjadi semakin tertutup.
Salah satu bentuk pressing PSS di babak pertama
Hal tersebut juga ditambah dengan agresivitas pemain PSS dalam melakukan tekanan, tak terkecuali pemain depan. Tiga gelandang serang, Bachdim-Mila-Irfan Jaya secara kolektif melakukan 14 aksi intersep. Peran Bachdim dalam bertahan juga terlihat dari catatan 2 tekel dan 1 aksi pemulihan bola (recovery).
Sebaliknya, PSS justru banyak mendapatkan momen dari situasi serangan balik. Pemain sayap Elang Jawa banyak memanfaatkan ruang di belakang wingback Madura yang kerap naik cukup tinggi. Kecepatan dari Irkham Mila dan Irfan Jaya untuk mengeksploitasi celah-celah ini cukup menyulitkan bagi trio bek tengah Madura United.
Perubahan formasi jitu Madura di babak kedua
Kesulitan menembus pertahanan PSS di babak pertama, Madura segera melakukan perubahan. Hugo ‘Jaja’ Gomes dan Kevy Shahertian dimasukkan menggantikan Fachruddin dan Slamet Nurcahyo. Struktur tim pun ikut berubah menjadi 4-1-3-2.
Perubahan formasi tersebut terbukti sukses meningkatkan permainan Madura. Konektivitas serangan di area pertahanan PSS menjadi lebih baik. Adanya tiga pemain di lini tengah membuat mereka bisa memanfaatkan jarak dalam lini PSS. Tiga pemain tersebut memberikan dua hal yang dibutuhkan Madura: keunggulan jumlah (3v2 atau 4v2) dan konektivitas diagonal.
Konektivitas yang lebih baik dari Madura di babak kedua
Dua bek sayap juga bermain lebih rendah dibandingkan pada babak pertama. Posisi yang rendah memancing pemain sayap PSS untuk meninggalkan posnya. Akibatnya, dua gelandang tengah menjadi rentan karena harus bisa meng-cover area yang ditinggalkan. Hal ini juga yang menyebabkan Madura kerap mendapatkan situasi 3v2 atau 4v2.
Kesimpulan
Pertandingan antara Madura United dan PS Sleman menghadirkan adu taktikal yang menarik. Struktur ‘kreatif’ Madura dihadang oleh permainan disiplin PSS. Meski demikian, pembacaan situasi yang cepat dari Madura dan eksekusi perubahan taktikal yang tepat mampu mengamankan kemenangan bagi Beto Goncalves dkk.