Seperti yang kita ketahui bersama, hingga pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023, sudah ada beberapa pelatih yang harus angkat kaki dari klub yang di latihnya. Tentu saja hal ini terjadi, karena peforma klub yang ditangani pelatih tersebut belum mampu memenuhi eksptasi tim yang di asuhnya. Berikut, adalah pelatih yang harus kehilangan tempatnya hingga pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023.
1. Robert Rene Albert
(Image Source : ligaindonesiabaru.com)
Mantan pelatih PSM Makasar, AREMA FC dan Sarawak FA ini, menjadi pelatih pertama yang harus meninggalkan kursi pelatihnya di BRI Liga 1 2022/2023, hal ini disebabkan karena hasil buruk yang menimpa PERSIB Bandung di tiga pertandingan awal BRI Liga 1 2022/2023.
Robert sendiri harus mundur pada tanggal 10 Agustus 2022. Dari tiga pertandingan bersama PERSIB Bandung musim ini, Robert hanya mampu meraih satu hasil imbang dan dua kali kekalahan.
2. Javier Roca
(Image Source : ligaindonesiabaru.com)
Pelatih asal Chile ini menjadi pelatih kedua yang harus mundur dari kursi kepelatihannya di BRI Liga 1 2022/2023, hal ini di sebabkan karena tim Macan Putih enggan untuk melanjutkan kerja sama dengan pelatih yang pernah bermain untuk PERSIJA Jakarta. Dari tiga pertandingan yang di pimpin oleh Roca, PERSIK Kediri harus puas dengan hasil satu kali imbang dan dua kali mengalami kekalahan.
3. Jacksen F Tiago
(Image Source : ligaindonesiabaru.com)
Mendengar namanya tentu tidak asing lagi di telinga kita semua, pelatih penuh pengalaman yang pernah menangani Tim Nasional Indonesia ini, memutuskan mundur dari tim Laskar Sambernyawa sesaat setelah mengantarkan timnya menang menghadapi Bhayangkara FC, ketika itu, PERSIS Solo berhasil menang dengan skor 1-0.
Jacksen sendiri dari lima pertandingan awal BRI Liga 1 2022/2023, hanya mampu memberikan satu kemenangan, empat pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
4. Sergio Alexandre
(Image Source : ligaindonesiabaru.com)
Mantan pelatih tim Mahesa Jenar ini harus meninggalkan kursi pelatih di PSIS Semarang pada pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023. Hal ini karena rentetan hasil yang kurang baik hingga pekan keenam. Dari enam laga tersebut Sergio hanya mampu meraih dua kemenangan, satu kali imbang dan tiga kali kekalahan.
5. Dejan Antonic
(Image Source : ligaindonesiabaru.com)
Pelatih yang pernah melatih klub di Liga Hongkong ini harus merelakan tempatnya di PS. Barito Putera, lantaran, hasil yang buruk yang di alami tim selama lima laga awal BRI Liga 1 2022/2023. Dari lima laga tersebut, Dejan hanya mampu memberikan satu kemenangan dan empat laga lainnya harus berakhir dengan kekalahan.
6. Eduardo Almeida
(Image Source : ligaindonesiabaru.com)
Pelatih asal Portugal ini menjadi pelatih keenam yang harus mengakhiri kerja samanya dengan tim di BRI Liga 1 2022/2023. Hal ini tentu saja karena hasil yang kurang baik hingga pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023.
Dari delapan pertandingan awal BRI Liga 1 2022/2023 bersama Eduardo, AREMA FC hanya mampu meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kali kekalahan. Saat ini, tim asal Kota Malang tersebut harus puas berada di peringkat kedelapan dengan 11 poin.
Namun, tak butuh waktu lama bagi AREMA FC untuk mencari pengganti Eduardo, karena beberapa hari yang lalu, Singo Edan resmi menunjuk Javier Roca hingga akhir musim 2022/2023.
Sebetulnya, tim yang memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih di saat musim sedang berjalan sudah bukan hal yang aneh. Bahkan, di Liga-liga top Eropapun sering terjadi hal yang sama. Tapi, apakah kepergian keenam pelatih ini terlalu cepat atau keputusan yang tepat? Tulis komentarmu di bawah ya
Penulis : Mochamad Yusuf Arifin
Tidak tepat
Tidak tepat
Tidak tepat
Tidak tepat
Tidak tepat
Tidak tepat
Tidak tepat