Empat gol tanpa balas membuahkan kegagalan bagi Persikabo 1973 atas Bhayangkara FC pada pekan 26, sekaligus mencatat rekor kekalahan terburuk Persikabo 1973 pada BRI Liga 1 musim ini. Top scorer Persikabo 1973, Ciro Alves, tampak kesulitan untuk menembus pertahanan lawan dengan mencatatkan tiga tembakan (terbanyak dalam tim) tanpa membuahkan hasil. Kekalahan pada pekan ini membuat Persikabo 1973 tetap berada pada posisi 14 klasemen dan kian mendekat dengan zona degradasi.
Ciro Alves c.s. tidak dapat memberikan perlawanan yang pantas untuk Bhayangkara FC. Pada menit awal pertandingan, Persikabo 1973 sudah kebobolan terlebih dahulu akibat umpan silang melalui set-piece dari Evan Dimas yang akhirnya dengan mudah diselesaikan oleh Hansamu Yama. Persikabo 1973 hanya berhasil menciptakan satu peluang emas pada menit ke-38 saat tendangan Munadi mengenai tiang gawang pada saat tim masih tertinggal satu gol. Sepanjang jalannya pertandingan, Persikabo 1973 terlihat sangat fokus untuk menyerang sehingga mereka lupa untuk membantu lini pertahanan. Alhasil, serangan bertubi-tubi dari Bhayangkara berhasil membuahkan tiga gol yang semuanya berasal dari skema counter attack.
Meskipun gagal mencatatkan namanya di lembar skor, Ciro Alves masih menjadi tulang punggung Persikabo 1973 sampai saat ini. Sepanjang musim, Ciro Alves tidak pernah absen sekalipun untuk membela Persikabo 1973. Lebih dari setengah total gol Persikabo 1973 merupakan kontribusi dari Ciro Alves (20 dari 35 gol). Tidak dapat dilupakan juga bahwa Ciro Alves merupakan top scorer di Persikabo 1973 dan top scorer kedua di BRI Liga 1 (16 gol) setelah Spasojevic (18 gol). Selain itu, Ciro Alves juga merupakan pemberi assist terbanyak dalam tim (4 assists) bersamaan dengan Hendra Bayauw.
Tidak dapat dipungkiri, Ciro Alves telah memberikan kontribusi tak tergantikan untuk Persikabo 1973 pada pertandingan musim ini. Persikabo 1973 sangatlah beruntung memiliki Ciro Alves yang mampu bersaing untuk sepatu emas, meski tim sedang berada pada posisi 14 klasemen. Tersisanya delapan pertandingan memaksa Persikabo 1973 untuk tampil semaksimal mungkin agar dapat menjauh dari zona degradasi. Namun, apakah “Sang Tulang Punggung” Ciro Alves mampu terus tampil dan konsisten dalam membawa tim menuju kesuksesan hingga akhir musim?
Penulis : Samuel Nanere