Menyisakan sepuluh pertandingan dari BRI Liga 1, hanya selisih lima poin yang tercatat memisahkan antara Arema sebagai pemuncak klasmen dengan Persebaya yang menempati posisi kelima. Posisi Arema dibayang-bayangi oleh Bhayangkara, yang berada di peringkat kedua, hanya dengan jarak selisih lima gol dan poin yang sama. Sedangkan, Persib yang berada di posisi keempat berpeluang untuk memuncaki klasemen dengan mengantongi defisit satu pertandingan.
Arema berhasil memuncaki klasemen hanya dengan hasil imbang. Meskipun Arema mencatat 68% ball possession, tim asuhan Eduardo Almeida terlihat masih kesulitan dalam menemukan celah untuk menjebol gawang Persiraja melalui open play. Kedua tim hanya dapat mencetak gol melalui bola mati. Gol pertama dicetak Persiraja oleh Leonardo Lelis pada menit ke-44 melalui tendangan free kick yang berhasil mengecoh langkah Teguh Amirudin. Tidak lama setelah kebobolan, Arema hampir menyamakan kedudukan melalui free kick Carlos Fortes di menit ke-45+1 yang membentur tiang gawang. Tiga menit menjelang babak kedua, Carlos Fortes berhasil menyamakan kedudukan melalui titik putih. Skor tidak berubah hingga akhir pertandingan dan akhirnya Arema harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Persiraja yang berada di dasar klasemen.
Pada pertandingan lainnya, Persib dan Bali United berhasil memetik hasil positif setelah kedua tim mengalami kekalahan dan seri pada pekan sebelumnya. Persib mampu meraih kemenangan melalui skor tipis 2-1 melawan PS Sleman meskipun penalti Bruno sempat digagalkan oleh Miswar Saputra. Pada pertandingan Bali United, tiga gol tanpa balas sukses menggagalkan kesempatan Bhayangkara untuk memperlebar selisih poin dengan Arema. Kemenangan ini sekaligus melanjutkan catatan positif mereka yang belum terkalahkan di tujuh pertandingan terakhir. Top scorer BRI Liga 1, Ilja Spasojevic, juga kembali menjadi sorotan dan masuk dalam scoresheet pada penampilannya yang ke-100 di Liga 1. Hasil ini membuat Persib naik ke peringkat empat dan Bali United semakin mendekat dengan posisi puncak.
Sementara itu, pertahanan masih menjadi permasalahan yang sama bagi Persebaya. Meski pada catatan sebelumnya Persebaya mudah untuk mencetak gol, pertahanan pada pekan ini masih terlihat rapuh dan belum menunjukkan peningkatan dari laga-laga sebelumnya. Sejauh ini, Persebaya telah memasukkan 41 gol dan kebobolan 26 gol, terbanyak di antara lima tim teratas. Kelemahan dan kelalaian Persebaya dalam bertahan dimanfaatkan oleh Persela yang berhasil mencetak gol pada menit-menit terakhir sehingga kedua tim harus berbagi poin. Alhasil, Persebaya harus turun satu peringkat di bawah Persib yang masih mengantongi satu pertandingan dengan selisih dua poin.
Mengakhiri pekan 24, posisi Arema di puncak klasemen masih belum aman meski mereka sukses memperpanjang rekor tidak terkalahkan pada 21 pertandingan. Hasil dari pertandingan Arema dan Bhayangkara membuat pertarungan untuk gelar BRI Liga 1 2021/22 semakin ketat dan memanas. Peluang gelar juara masih terbuka lebar untuk lima tim teratas: Arema, Bhayangkara, Bali United, Persib, dan Persebaya. Konsistensi performa tim dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan yang harus dibuktikan dalam perebutan gelar musim ini.
Penulis : Samuel Nanere