Bhayangkara FC dan Persib tetap tak tergoyahkan di urutan dua besar. Meski begitu, dua tim di peringkat tiga dan empat tidak bisa dianggap remeh. Arema dan Persebaya terus menguntit dan bisa meramaikan perebutan gelar juara BRI Liga 1 2021. Performa dua tim raksasa Jawa Timur itu tengah menanjak.
Kedua tim sama-sama terseok di seri pertama. Namun, mereka mampu meningkatkan performa dan membuat catatan tidak terkalahkan dalam jangka waktu yang cukup lama. Persebaya tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir, sementara satu-satunya kekalahan Arema adalah pada pekan ketiga ketika menghadapi PSS. Pada pekan ke-16, kedua tim mampu meraih kemenangan penting. Pemain asing menjadi kunci kemenangan dan meningkatnya performa Bajul Ijo dan Singo Edan.
Persebaya mampu mengalahkan tim di peringkat dua, Persib. Tidak tanggung-tanggung, anak asuh Aji Santoso mampu mengalahkan Persib dengan skor 3-0. Semua gol dicetak oleh pemain asing. Taisei Marukawa membuat dua gol, sementara satu gol lagi dicetak oleh Bruno Moreira. Meski secara permainan Persebaya tidak tampil seperti biasanya.
Permainan proaktif biasa ditampilkan Persebaya. Mereka merupakan tim ketiga tertinggi untuk statistik rataan penguasaan bola. Namun, pada laga ini Persebaya harus menghadapi gempuran serangan Persib. Anak asuh Roberts Alberts mencatatkan 24 tembakan, berbanding jauh dengan Persebaya yang hanya membuat lima tembakan, tiga diantaranya tepat sasaran bahkan sukses menjadi gol. Persebaya juga hanya mencatatkan 42% penguasaan bola.
Pemain asing menjadi kunci kemenangan Persebaya. Gol pertama dicetak Marukawa usai memanfaatkan kesalahan Zalnando dalam mengantisipasi umpan lambung Muhammad Hidayat. Gol kedua dicetak dari skema serangan balik cepat yang melibatkan trio pemain asing di lini depan mereka. Bruno sukses menyelesaikan serangan. Terakhir, umpan terobosan Marselino Ferdinan sukses dikonversi menjadi gol lewat tembakan kaki kiri Marukawa.
Cerita serupa juga terjadi dari rival bebuyutan Persebaya yaitu Arema. Pemain asing menjadi kunci kemenangan anak asuh Eduardo Almeida. Menghadapi Borneo, Carlos Fortes mampu mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan Arema dengan skor 2-1. Seperti Persebaya, Arema juga tidak tampil dominan.
Arema hanya mencatatkan penguasaan bola sebesar 42%. Meski mereka unggul tipis jika melihat statistik total tembakan. Arema membuat 11 tembakan, unggul satu dari Borneo. Dua gol Fortes dicetak melalui situasi bola mati. Pertama, ia mampu memaksimalkan kesalahan Gianluca Pandeynuwu dalam mengantisipasi tendangan bebas samping. Kedua, striker asal Portugal itu sukses mengeksekusi tendangan bebas langsung menjadi gol.
Menanjaknya performa Persebaya dan Arema, termasuk hasil positif pada pekan ke-16, tidak lepas dari kontribusi pemain asing. Untuk Persebaya, trio lini depan yaitu Marukawa, Bruno, dan Wilkson memliki peran yang sangat penting. Di lini pertahanan, peran Alie Sesay juga tidak bisa dilupakan. Bagi Arema, Fortes menjadi sumber gol dan beberapa kali menjadi penentu kemenangan. Ditambah dengan dua legiun asing di lini belakang yaitu kiper Adilson Maringa dan bek tengah Sergio Silva.