Pekan ke-13 rampung digelar. Dari sembilan pertandingan yang berlangsung, hanya satu pertandingan yang berakhir imbang. Delapan pertandingan lainnya berakhir dengan kemenangan bagi salah satu tim. Dua laga yang paling mencolok tentu saja laga yang melibatkan Persib dan Persebaya.
Kedua tim yang kaya tradisi tersebut menang dengan skor yang sama yaitu 4-0. Mereka sukses mengalahkan tim promosi. Persib mampu menghajar tim juru kunci, Persiraja. Sementara itu, Persebaya membantai Persita. Empat gol yang dicetak Persib berasal dari pemain asing atau naturalisasi. Wander Luiz mencatatkan dua gol, sementara dua lainnya dicetak oleh Geoffrey Castillion dan Marc Klok. Sedikit berbeda, pemain asing Persebaya berkontribusi dalam tiga dari empat gol mereka. Taisei Marukawa mencetak dua gol dan Bruno Moreira membuat satu gol.
Hingga pekan ke-13 usai, Maung Bandung dan Bajul Ijo menjadi dua tim yang paling produktif di Liga 1. Persib sukses mencetak 23 gol dan Persebaya unggul dengan satu gol lebih banyak. Gaya bermain proaktif kedua tim menjadi faktor utama mereka bisa menjadi tim dengan torehan gol yang banyak. Jika melihat statistik penguasaan bola sepanjang musim ini, Persebaya berada di peringkat dua dan Persib berada dua pos di bawahnya. Hal tersebut didukung dengan materi pemain yang mumpuni sehingga bisa membuahkan hasil yang positif, terutama pemain asing.
Dari 23 gol yang dicetak Persib, 17 gol atau 74% di antaranya berasal dari pemain asing atau naturalisasi. Sebuah angka yang cukup mencengangkan tentunya. Jika diperinci, 17 gol tersebut tercipta dari lima pemain yaitu Wander Luiz (6 gol), Mohammed Rashid (5 gol), Geoffrey Castillion (3 gol), Marc Klok (2 gol), dan Ezra Walian (1 gol).
Umpan silang menjadi skema andalan anak asuh Roberts Alberts. Persib kini menempati urutan keempat jika melihat statistik umpan silang terbanyak. Sejauh ini Persib mencatatkan rataan 11,7 umpan silang per laga. Pakem 4-4-2 yang diusung Roberts memang cocok untuk skema umpan silang karena terdapat dua striker yang secara natural akan menjadi opsi di dalam kotak penalti.
Melihat profil dua striker Persib yaitu Wander Luiz (190 cm) dan Castillion (192 cm) yang memiliki postur menjulang, tidak heran Roberts mengandalkan skema ini untuk membobol gawang lawan. Ditambah dengan Rashid (183 cm) yang juga sering merangsek masuk ke kotak penalti lawan.
Beralih ke Persebaya, pemain asing mereka juga sangat berperan dalam produktivitas mereka. Dari total 24 gol, 14 di atau 58% di antaranya berasal dari pemain asing, tepatnya trio lini depan mereka. Jose Wilkson dan Taisei Marukawa sama-sama menjadi top skor tim dengan torehan masing-masing enam gol. Dua gol sisanya dicetak oleh Bruno Moreira.
Berbeda dengan Persib yang mengandalkan umpan silang, Persebaya memiliki skema serangan yang lebih atraktif. Aji Santoso menggunakan formasi 4-3-3 dengan dua inverted winger. Pengertian inverted winger adalah pemain sayap yang bermain di sisi yang berbeda dari kaki terkuatnya. Contohnya, pemain dengan kaki terkuat kanan bermain di sisi kiri dan sebaliknya.
Bruno bermain di sisi kiri dan Marukawa bermain di kanan. Tipe sayap seperti ini akan membuat mereka banyak melakukan penetrasi ke dalam atau yang biasa disebut cut inside. Setelah itu, mereka bisa melakukan kombinasi dengan Wilkson sebagai striker atau bahkan melepaskan tembakan langsung. Lini depan juga dibantu dengan kreatifitas Ricky Kambuaya sebagai gelandang serang. Ia juga sangat berkontribusi bagi serangan Persebaya, Ricky mengantongi lima gol dan satu asis hingga pekan ke-13.
Meski menjadi tim paling produktif, Persebaya bertengger di urutan tujuh klasemen sementara. Kebobolan 16 gol menjadi pertanda bahwa pertahanan merupakan pekerjaan rumah bagi Aji. Sementara Persib hanya kebobolan delapan gol, angka terkecil di antara seluruh tim Liga 1. Hal tersebut menjadi penyebab Persib mampu berada di peringkat dua. Menarik dinanti bagaimana kiprah dua tim dengan serangan yang mengerikan ini. Laga yang mempertemukan kedua tim juga akan sangat menarik meski kita harus bersabar karena laga Persib vs Persebaya baru akan berlangsung pada 8 Desember mendatang, tepatnya pada pekan ke-16.
Penulis: Dzikry Lazuardi