Tanpa mengenal tengah pekan atau akhir pekan, BRI Liga 1 2021 seri kedua terus bergulir. Pekan ke-10 rampung digelar di Jawa Tengah dan DIY. Jadwal padat harus dihadapi tim Liga 1 plus cuaca yang mulai memasuki musim hujan. Kedalaman skuat akan berperan besar pada situasi seperti ini.
Dua tim teratas, Bhayangkara dan Persib meraih kemenangan. Hasil ini membuat klasemen di dua besar tidak berubah. Arema mulai merangkak ke papan atas usai menang atas Madura United dan hasil imbang PSIS membuat mereka menggeser PSIS di posisi tiga. Sementara itu, tiga tim di zona degradasi yaitu Barito Putera, Persipura, dan Persiraja tidak mampu memperbaiki posisinya di klasemen sementara usai gagal meraih poin penuh.
Pekan ke-10 ini diwarnai dengan tiga pemain yang mampu mencetak dua gol dan mengantarkan timnya meraih kemenangan. Mereka adalah Wander Luiz, Irfan Jaya, dan Muhammad Arfan. Uniknya, tiga pemain tersebut bermain di posisi yang berbeda dan mencetak dua gol dengan skema yang berbeda pula.
Menghadapi Persipura, Persib mampu mencukur Mutiara Hitam dengan skor 3-0. Wander sukses mencetak dua gol pembuka bagi Maung Bandung di babak pertama. Memasuki menit ke-15, Wander mampu memposisikan diri dengan baik di blindside Henrique Motta untuk menerima umpan sundulan dari Esteban Vizcarra. Berselang 20 menit, striker asal Brasil itu mencetak gol klasik seorang Wander Luiz yaitu sundulan. Umpan silang dari Zalnando sukses diteruskan menjadi gol meski sudut dan jarak sundulan tidak terlalu bagus. Hal ini memang menjadi kekuatan utama Wander bahkan sebelum membela Persib.
Pada laga ini, Wander mencatatkan tiga tembakan, dua di antaranya menjadi gol. Ia juga mampu menyulitkan pertahanan Persipura hingga akhirnya pemain Persipura terpaksa membuat pelanggaran. Pemain berusia 29 tahun itu dilanggar sebanyak empat kali pada laga ini. Tambahan dua gol membuat Wander meneruskan catatan apik dalam membobol gawang lawan. Meski gagal mencetak gol pada tujuh pertandingan pertama musim ini, Wander mampu mencetak empat gol dalam tiga laga terakhir.
Menghadapi Borneo di Stadion Manahan, PSS mampu meraih kemenangan dengan skor 2-1. Dua gol dicetak gol sayap mereka, Irfan Jaya. Memasuki injury time babak pertama, Irfan melepaskan tembakan placing indah yang gagal dihalau kiper Gianluca Pandeynuwu. Setelah Borneo berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti Francisco Torres, Irfan kembali membawa PSS unggul. Kali ini ia mampu memanfaatkan kesalahan fatal dari Rifad Marasabessy dalam menghalau umpan silang.
Pemain berusia 25 tahun itu memang menjadi pemain kunci bagi PSS musim ini. Pada laga menghadapi Borneo, ia tidak hanya mencetak dua gol. Irfan juga mencatatkan dua umpan kunci dan satu dribel sebagai bentuk kontribusi dalam serangan PSS. Hingga pekan ke-10, Irfan mampu mencetak tujuh gol dan tiga asis.
Pada kemenangan 3-0 PSM atas Persita, Muhammad Arfan sukses mencetak dua gol meski ia berposisi sebagai gelandang tengah. Gol pertama Arfan dicetak pada menit ke-28 lewat sepakan jarak jauh spektakuler yang tidak terjangkau oleh kiper Dhika Bayangkara. Pada babak kedua, pemain berusia 23 tahun itu menambah satu gol lagi lewat tembakan first time dari ujung kotak penalti memanfaatkan backpass dari Azka Fauzi.
Arfan memang tampil impresif pada laga ini. Pada fase menyerang, ia mencatatkan satu umpan kunci dan 95% umpan sukses. Tidak hanya itu, pemain asli Makassar ini juga mampu berkontribusi pada fase bertahan. Ia sukses membuat tiga tekel dan enam intersep pada laga ini.
Banyak publik sepakbola berharap mereka bisa menambah satu gol lagi sehingga genap mencatatkan hattrick. Musim ini, belum ada pemain yang mampu mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Meski begitu, parade brace pada pekan ke-10 ini memang cukup unik melihat posisi yang berbeda dari masing-masing pemain. Namun, yang terpenting adalah mereka mampu mengantarkan timnya meraih tiga poin.
Penulis: Dzikry Lazuardi