Pekan ke-11 BRI Liga 1 2021 rampung digelar seiring dengan berakhirnya pula seri kedua yang berlangsung di Jawa Tengah dan DIY. Setelah mengarungi jadwal padat, lima pertandingan dalam periode 15 Oktober hingga 5 November, tim Liga 1 diberi waktu istirahat terlebih dahulu sebelum seri ketiga dimulai. Tidak ada perubahan tempat, namun jadwal padat kembali menjadi tantangan, delapan laga harus dijalani pada rentang waktu 18 November hingga 24 Desember.
Pada pekan ini, dua tim teratas, Bhayangkara FC dan Persib sukses meraih tiga poin. Meninggalkan Arema di peringkat tiga yang bermain imbang kontra Persebaya. Tiga tim terbawah yaitu Barito Putera, Persipura, dan Persiraja gagal meraih kemenangan. Hal ini membuat posisi mereka semakin buruk di papan bawah klasemen sementara.
Penutupan seri kedua ini diwarnai dengan empat kartu merah yang keluar dari saku wasit. Pemain yang harus meninggalkan lapangan lebih cepat adalah Dendi Santoso (Arema), Eka Febri (PSIS), Irsan Lestaluhu (Persipura), dan Todd Ferre (Persipura). Terdapat fenomena unik di Liga 1 musim ini di mana tim yang kalah jumlah tidak selalu mengalami kekalahan. Bahkan tim lawan justru kesulitan menghadapi 10 pemain yang bermain reaktif, menerapkan pertahanan low block dan mengandalkan serangan balik.
Pekan ini, tim yang bermain 10 pemain tersebut mengalami kesulitan. Jika dilihat per kasus, beberapa kartu merah yang didapat berasal dari situasi yang sangat tidak perlu. Kecerobohan ini berujung tim yang dibela mengalami kesulitan dan gagal meraih hasil positif.
Pada laga bertajuk Derby Jatim, Arema berhasil unggul dua gol meski pertandingan baru berjalan 21 menit lewat gol Carlos Fortes dan Muhammad Rafli. Berselang 17 menit, Samsul Arif mampu memperkecil skor. Petaka hadir bagi Arema pada babak kedua. Dendi Santoso membuat dua kartu kuning dengan selang waktu kurang dari dua menit.
Pada menit ke-56, kaki Dendi terlihat cukup tinggi ketika berduel dengan Reva Adi. Kurang dari dua menit, pemain berusia 32 tahun itu kembali menghajar Reva. Wasit memberi kartu kuning kedua dan akhirnya mengusir pemain berusia 31 tahun itu keluar dari lapangan. Usai bermain dengan 10 pemain, Arema kesulitan dan akhirnya Persebaya berhasil menyamakan kedudukan lewat gol spektakuler dari Marselino Ferdinan. Arema hanya mampu membuat total dua tembakan setelah kartu merah Dendi, bahkan tidak ada yang tepat sasaran.
Persipura menghadapi lawan berat Bali United pada laga yang digelar di Stadion Sultan Agung. Babak pertama berakhir tanpa gol. Memasuki menit ke-64, Irsan Lestaluhu melanggar Yabes Roni di kotak penalti. Wasit mengganjar Irsan dengan kartu kuning namun penalti yang dieksekusi oleh Ilija Spasojevic gagal berbuah gol.
Menjelang akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-86, Irsan membuat aksi tidak perlu yaitu menjauhkan bola ketika Bali United mendapatkan tendangan bebas dengan tujuan mengulur waktu. Wasit memberi kartu kuning kedua dan Persipura harus bermain dengan 10 pemain. Mereka kebobolan pada fase tambahan waktu lewat situasi bola mati, Ricky Fajrin mampu memaksimalkan kemelut di depan gawang Fitrul Dwi. Todd Ferre juga mendapatkan kartu merah pada masa tambahan waktu.
Pada laga PSIS kontra Borneo, Pesut Etam mampu mencetak gol lewat Wawan Febrianto pada menit ke-50. Enam menit berselang, Eka Febri terkena kartu kuning setelah melanggar keras Muhammad Sihran. Sembilan menit berselang, ia kembali mendapatkan kartu kuning usai melakukan tactical foul untuk memberhentikan serangan balik Borneo.
PSIS gagal mengejar ketertinggalan dan akhirnya harus rela tidak meraih poin. Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua dalam tiga pertandingan terakhir setelah memulai delapan laga awal musim tanpa kekalahan. Hasil ini juga membuat PSIS gagal meraih poin penuh pada tiga laga terakhir tersebut.
Pelanggaran dan kartu memang hal yang tidak terhindari dalam pertandingan sepakbola, bahkan pertandingan kelas dunia sekalipun. Namun, pelanggaran-pelanggaran tidak perlu harus diminimalisir sehingga tidak merugikan tim, apalagi hingga berbuah kartu merah yang akhirnya membuat tim menjadi kalah jumlah.
Penulis : Dzikry Lazuardi
Kasih keraaaaas
Kasih keraaaaas