Tim unggulan Madura United harus kembali kehilangan poin. Kali ini secara mengejutkan Persik Kediri mampu mempercundangi tim asal Pulau Garam tersebut dengan skor 2-1. Gol penalti Andri Ibo dan tendangan melengkung Antoni Putro Nugroho berhasil amankan tiga poin perdana bagi Macan Putih.
Susunan pemain
Persik turun dengan pakem 3-4-3 yang sempat menjadi andalan di Liga 1 2020. Persik melakukan beberapa rotasi karena jadwal padat. Perubahan kecil dilakukan oleh pelatih Joko Susilo dengan memainkan Bayu Otto dan Yusuf Meiliana di belakang penyerang tunggal Septian Bagaskara. Sementara itu Sackie Teh Doe dan Ady Eko berduet sebagai pivot ganda di lini tengah.
Sementara itu Madura turun dengan formasi 4-2-3-1 terkuatnya. Beberapa pemain inti seperti Zulfiandi, Jaimerson, dan Jacob Pepper. Di lini depan ada Hugo 'Jaja' Gomes, Beto Goncalves, dan Bruno Lopes.
Susunan pemain kedua tim
Madura kesulitan progresi
Bermain konstruktif dari lini ke lini, Madura relatif kesulitan membongkar pertahanan Persik. Meski mengokupansi ruang dengan ideal, kombinasi yang dilakukan Madura urung menemui hasil.
Hal ini tidak lepas dari blok pertahanan compact milik Persik yang menutup opsi-opsi progresi yang dimiliki Madura. Dua pemain sayap, Bayu Otto dan Yusuf Meiliana bermain rapat seolah-olah pemain No. 10. Hal ini membuat Persik seperti bermain dengan pola 3-4-2-1.
Progresi Madura, yang biasa dilakukan dua gelandang jangkarnya, Zulfiandi dan Jacob Pepper, menjadi terhambat. Keduanya kerap gagal menemukan pemain di lini serang, seperti Beto dan Bruno Lopes. Untuk mengakali ini, Slamet Nurcahyo di posisi gelandang serang menjadi harus banyak turun ke bawah untuk menjemput bola. Dampaknya, Madura semakin kekurangan orang di lini depan yang juga membuat serangan mereka kurang efektif.
Struktur pressing Persik hambat progresi Madura dari tengah
Persik dan serangan vertikal
Sebaliknya, pertahanan rapat Persik yang menutup area tengah juga memberikan mereka opsi serangan yang potensial.
Dengan pemain yang sudah berposisi di area tengah, mereka bisa melakukan kombinasi dengan cepat dalam melakukan serangan balik. Penyerang tunggal, Septian Bagaskara juga bisa menjadi pemain yang bisa berperan sebagai pemantul atau bahkan penyelesai umpan dengan membuat pergerakan run in behind.
Selain itu, dua wing back aktif memberikan support dan opsi di area terluar. Dengan posisi pemain yang rapat, Persik bisa memancing pemain Madura untuk bertahan lebih compact. Akibatnya akan ada ruang besar di sisi luar yang bisa dimanfaatkan. Dengan posisi wingback yang secara natural berada di area tinggi, mereka bisa segera memberikan ancaman ke lini pertahanan Madura.
Blok pressing Madura berpotensi berbahaya ketika menyerang balik karena memungkinkan kombinasi dan progresi vertikal yang cepat
Duet Sackie Teh Doe dan Ady Eko memiliki peran penting dalam memotong serangan lawan. Berdasarkan statistik, keduanya secara kolektif mencatatkan 3 tekel, 11 intersep, dan 5 pemulihan bola. Peran keduanya sangat signifikan bagi Persik dalam memotong serangan dan menginisiasi serangan balasan.
Kesimpulan
Melakukan beberapa perubahan, Persik mampu mengimbangi lini tengah Madura. Dengan pertahanan yang compact, Persik sukses menyulitkan Madura melakukan progresi serangan. Sebaliknya, pertahanan yang rapat bisa menjadi basis serangan balik yang menjanjikan.