Kemenangan dalam sebuah pertandingan adalah hal yang paling diinginkan oleh semua klub sepak bola di seluruh dunia. Tak jarang, banyak klub sepak bola yang rela merogoh kocek dalam-dalam, demi mendapatkan skuad yang mumpuni untuk menghadapi sebuah kompetisi.
Namun, tim dengan skuad pemain yang mumpuni saja tentu tidak cukup, sebuah tim perlu seorang pelatih untuk meracik dan meramu strategi, sehingga tujuan akhirnya akan tercapai, yaitu, sebuah kemenangan.
Tapi naasnya, profesi seorang pelatih begitu rapuh dan riskan. Bahkan, tak jarang jika sebuah klub kurang puas dengan kinerja dari sang pelatih, klub langsung memberhentikan pelatih tersebut. Contohnya, ketika Jose Mourinho menangani Tottenham Hotspur, kala itu Daniel Levy terburu-buru memecat The Special One karena tak mampu membawa Spurs bersaing di papan atas Liga Inggris dan gagal di ajang Liga Eropa.
Padahal, catatan Mou kala itu tidak begitu buruk, dari 86 kali pertandingan di seluruh kompetisi, Mou berhasil memberikan 45 kali kemenangan, 17 kali imbang, dan 24 kali kalah. Celakanya, Spurs memecatnya hanya beberapa hari menjelang partai final Carabao Cup musim 2021 menghadapi Manchester City. Alhasil, Spurspun kena karma dan harus kalah dari The Citizens dengan skor 1-0 di Final. Kala itu Mou di gantikan oleh pelatih muda minim pengalaman dan mantan pemain Spurs, Ryan Mason.
Sama halnya dengan pelatih yang berkiprah di BRI Liga 1 2022/2023. Hingga pekan kedelapan, sudah ada enam pelatih yang harus berpisah dengan timnya saat ini. Uniknya, semua pelatih ini adalah pelatih asing. Hingga artikel ini di terbitkan, pelatih Arema FC Eduardo Almeida, menjadi pelatih keenam yang harus pergi dari tim di pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023.
Padahal secara statistik dari 42 pertandingan bersama Singo Edan, pelatih asal Portugal ini tidak begitu buruk, Eduardo Almeida berhasil meraih 21 kemenangan, 13 kali imbang dan delapan kali kalah ketika melatih AREMA FC.
Berikut adalah keenam pelatih yang harus berpisah dari timnya hingga pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023.
Robert Rene Alberts (PERSIB Bandung)
Javier Roca (PERSIK Kediri)
Jacksen F. Tiago (PERSIS Solo)
Sergio Alexandre (PSIS Semarang)
Dejan Antonic (PS. Barito Putera)
Eduardo Almeida (AREMA FC)
Penulis : Mochamad Yusuf Arifin