Lapangbola menjadi satu-satunya start up dari Indonesia yang menjadi finalis di acara WFS(World Football Summit). Terdapat tujuh finalis pada acara tersebut, yaitu Lapangbola.com,Gameface, Al Golazo Football, Game Ready, Huddle, dan Koppa Playo. Prestasi tersebut sangat membanggakan karena Lapangbola.com menjadi start up satu-satunya dari Indonesia yang menjadi finalis di acara tersebut dan saingan untuk menjadi finalisnya bukan main banyaknya.
WFS sendiri sudah ada sejak tahun 2016. WFS adalah penyelenggara acara internasional terkemuka dengan fokus pada industri sepakbola. Sepak bola mungkin merupakan penghasil konten terbesar di dunia dan olahraga nomor 1 dalam hal pemirsa. Sekitar olahraga, industri global telah muncul selama beberapa tahun terakhir menciptakan sektor yang tumbuh dua digit. WFS menyediakan platform dan suara untuk semua pemangku kepentingan yang terlibat, memungkinkan mereka untuk bertemu, berdiskusi, mempromosikan, dan menghasilkan peluang bisnis di antara satu sama lain. Sampai saat ini, WFS sudah membawa dan mengorganisir 8 acara, 594 speakers, 9277 attendees, 284 klub, 72 federasi, dan 1956 perusahaan.
WFS yang diikuti lapangbola dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia dilaksanakan tanggal 29-30 April 2019, 7 bulan silam. StartCup Competition 2019, dimana WFS bekerjasama dengan LaLiga mencari perusahaan-perusahaan startup yang kreatif serta inovatif yang akan membawa dampak serta pengaruh signifikan dalam revolusi digital 4.0 dalam industri sepakbola. Industri sepak bola ini sangat menghasilkan,tidak hanya dari segi prestasi tapi juga bisnis karena memiliki perputaran uang yang besar di dalamnya.
(source: soccerpedia.id)
Hari pertama, tanggal 29 April 2019 berisi tentang pembahasan banyak topik dari para speaker terkenal di industri sepak bola. Mereka memberi gambaran ilmu bagaimana agar bisa masuk pasar Asia dalam industri sepak bola. Selain itu, ada acara social event dan speed networking agar para pelaku bisnis industry sepak bola bisa membuat deal atau kerja sama satu sama lain.
Pada hari kedua, bahasannya tidak kalah menarik dari hari pertama. Yaitu bagaimana teknologi berperan dalam perkembangan industry sepak bola. asian football transfer market, bagaimana membangun komunitas, presentasi dari klub professional seperti Sevilla dan Paris Saint Germain, hingga strategi La Liga untuk memasuki pasar Asia dan lain sebagainya.
Lapangbola yang menjadi salah satu dari 7 finalis, mengalahkan ribuan peserta lainnya yang ikut. Dalam WFS Asia 2019, 7 syarikat startups teknologi dari seluruh Asia akan berentap sesama sendiri untuk meyakinkan barisan juri bahawa produk/servis mereka boleh mengubah masa depan industri bola sepak global. Meski belum berhasil menjuarai StartCup, tetapi dengan umur start up yang masih muda dan juga satu-satunya start up asal Indonesia bahkan Asia yang menjadi finalis di acara tersebut. Lapangbola benar-benar patut diacungi jempol. Selain menjadi finalis, Lapangbola juga berjejaring dengan pihak2 dalam industri sepakbola, bukan hanya Asia, namun juga dunia.
Lapangbola, sang finalis yang masih belum genap berumur satu tahun ini dibentuk oleh CEO-nya sekaligus founder yaitu Ahmad Zamakhsyari Sidiq. Sang CEO disupport oleh 4 co-founder lainnya, yaitu Ali Bagus (CMO), Adam Hermawan(Creative Editor), Prabu Riansyah Sugara (COO), dan Odit Ekwardo(CTO). Lapangbola sendiri memiliki visi yang mulia, yaitu membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Untuk mencapai visi tersebut lapangbola mempunyai misi mengumpulkan pengguna untuk statistik, turnamen untuk manajemen turnamen, dan klub untuk manajemen statistik pemain mereka. Jasa yang disediakan lapangbola antara lain adalah statistik, livescore, liga lapangbola, tournament management system, dan match official provider. Maju terus lapangbola!