Persita sukses meraih poin perdananya di Piala Menpora 2021. Usai kalah dua kali beruntun dari Persiraja dan Persib, Persita sukses menahan imbang Bali United dengan skor 1-1. Meski sempat kesulitan meladeni kualitas individual lawan, Persita berhasil mencuri angka usai menyamakan skor di babak kedua.
Susunan pemain
Persita turun dengan formasi 4-2-3-1. Lini belakang dikawal empat bek: Muhammad Toha, Herwin Tri, Saiful Anwar, dan Kevin Gomes. Di lini tengah ada dua gelandang pekerja keras, Aditya Gigis dan Taufiq Febriyanto. Muhammad Kanu bermain sebagai pemain No. 10, diapit oleh Aldi Al Achya dan Irsyad Maulana di kedua sisi. Nur Hardiyanto bermain sebagai penyerang tunggal.
Bali United melakukan beberapa rotasi di susunan pemainnya. Di lini belakang ada Gavin Kwan, Leo Tupamahu, dan Michael Orah mendapatkan menit bermain. Kakek Agung bermain sejak awal. Begitu juga dengan Fahmi Al Ayubi di lini depan.
Susunan pemain
Kualitas individu di lini tengah Bali United
Struktur 1-4-3-3 Bali ketika menyerang berbenturan dengan struktur bertahan 4-2-3-1 dari Persita. Secara natural terdapat situasi 3v3 di lini tengah.
Persita cenderung bisa menutupi area sentral. Blok pertahanan Pendekar Cisadane juga bisa mengarahkan serangan Bali ke tempat yang tidak berbahaya. Di sana Persita melakukan pressing trap untuk bisa merebut kembali penguasaan bola.
Pressing trap Persita
Meski demikian, Bali beberapa kali bisa melakukan progresi serangan. Kualitas individu Bali di sini bisa menjadi pembeda. Pemain-pemain Bali bisa melakukan permainan kombinasi satu-dua dengan cepat untuk membongkar pertahanan Persita. Kemampuan pemain lini serang Bali United untuk bermain di ruang antar lini turut membantu progresi serangan Serdadu Tridatu.
Blok pertahanan Persita yang cenderung rendah juga mempermudah Bali melakukan restart penguasaan bola kembali ke daerahnya. Dari situ Bali bisa kembali merancang serangan ke sisi lemah Persita.
Kombinasi di lini tengah Persita
Persita sebetulnya bisa beberapa kali memenangkan duel di lini tengah. Progresi ini biasanya dilakukan oleh trio pemain tengah Persita. Objektifnya adalah melepaskan trio penyerang untuk berkreasi di area sepertiga akhir.
Mekanismenya biasanya dilakukan dengan meng-overload pivot tunggal Bali United. Dua gelandang No. 8 Persita, Aditya Gigis dan Taufiq Febriyanto, memiliki determinasi dan etos kerja yang tinggi. Keduanya mencatatkan secara kolektif 6 intersep dan 9 sapuan bola. Keduanya menjadi motor Persita dalam memenangkan duel di lini tengah dan membangun serangan.
Dua pemain sayap dan striker juga aktif dalam menciptakan situasi menang jumlah di tengah. Pergerakan pemain depan juga bisa membantu menarik pemain belakang Bali keluar dari areanya dan menciptakan ruang bagi pemain depan lainnya.
Struktur serangan
Kesimpulan
Satu poin perdana berhasil diraih Persita di laga ini. Meski perbedaan kelas jelas terlihat, namun determinasi tinggi dari pemain lini tengah Persita mampu mengimbangi perbedaan kualitas tersebut. Skor 1-1 memang tidak berpengaruh apapun bagi klasemen kedua tim, namun blok defensif Persita mampu menciptakan situasi yang tidak menyenangkan bagi Bali United.