Kemenangan meyakinkan berhasil diraih Bali United di matchday kedua Piala Menpora Grup D. Menghadapi tim yang tampil solid di pekan sebelumnya, Persiraja, Serdadu Tridatu sukses raih tiga angka lewat kemenangan 2-0. Gol spektakuler Ilija Spasojevic dan sontekan Rizky Pellu mewarnai kemenangan Bali.
Susunan pemain
Bali menurunkan skuad terbaiknya dalam formasi 4-3-3, minus Diego Assis yang dirotasi dan Made Andhika yang terkena skorsing kartu merah. Dias Angga mengisi pos Andhika, sementara posisi Diego Assis di lini tengah digantikan oleh Rizky Pellu. Eks pemain PSM tersebut bertandem dengan Hariono dan Fadil Sausu di pos gelandang. Ketiganya menopang trio Yabes Roni, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly di lini depan.
Sementara Persiraja turun dengan formasi 4-2-3-1. Fachrurazi Quba kembali menjadi pilihan utama di bawah mistar. Di depannya ada empat bek: Eriyanto, Rahmat Tri, Agus, dan Asep Budi. Fery Komul dan Zamroni berduet sebagai double pivot. Defri Risky dan Miftahul Hamdi mengisi pos di masing-masing sisi sayap. Assanur Rijal 'Torres' bermain di belakang penyerang tunggal, Silvio Escobar.
Susunan pemain kedua tim
Blok pertahanan Persiraja
Persiraja banyak bertahan dengan blok menengah 4-2-3-1. Meski menunggu di areanya sendiri, Persiraja aktif sesegera mungkin mengaplikasikan pressing kepada pemain Bali yang masuk ke areanya. Secara statistik Erianto dkk mencatatkan 30 tekel, 40 intersep, dan 14 sapuan.
Menekan Bali yang mencoba bangun serangan lewat sayap, bek sayap dan gelandang sayap terdekat segera melakukan pressing. Begitu juga dengan penyerang dan pemain No. 10 yang melakukan cover agar Bali tidak bisa me-restart penguasaan bola dari bawah kembali.
Persiraja memaksa Bali untuk bermain vertikal ke depan, di mana sudah terdapat bek tengah dan gelandang bertahan yang siap memotong umpan. Umpan vertikal dari luar ke dalam juga menyulitkan bagi pemain Bali yang menerima bola karena orientasi badan mereka akan menghadap ke luar dan tidak menghadap gawang, sehingga aksi yang progresif sulit didapatkan.
Mekanisme bertahan Persiraja
Bali manfaatkan celah di lini tengah
Meski terlihat cukup menyulitkan, ada celah di lini tengah Persiraja yang bisa dimanfaatkan oleh Stefano Lilipaly dkk. Utamanya celah ini muncul karena orientasi penjagaan perorangan yang diterapkan pivot Persiraja.
Dengan pivot terdekat yang mengikuti pemain yang berlari ke ruang belakang lini, Bali kemudian melakukan overload di pivot sisi jauh. Bali berusaha mendapatkan situasi menang jumlah 2v1 dengan pemain sayap atau gelandang No. 8.
Overload tersebut bisa diakses dengan melakukan sirkulasi ke belakang. Kerapatan lini tengah Persiraja sulit kembali ke posisi ideal semula karena orientasi penjagaan tersebut. Akibatnya Bali bisa mengakses pemain yang berada di ruang antar lini dan menciptakan progresi maupun peluang berbahaya.
Bali ciptakan situasi 2v1 memanfaatkan pivot Persiraja yang keluar zona-nya
Kesimpulan
Tanpa banyak kesulitan Bali dapat mendominasi pertandingan. Dengan skema yang bisa mengeksploitasi celah di lini tengah Persiraja tersebut, Bali mampu menciptakan situasi-situasi berbahaya yang menguntungkan bagi timnya. Sementara bagi Persiraja, dengan kualitas lawan yang berada di atas mereka tentu sulit untuk mengimbangi permainan lawan. Alhasil kemenangan yang cukup nyaman bagi Bali United sebagai modal lolos ke babak 8 besar.